Sabtu, 05 September 2009

Kenapa kita mengekang nafsu?

Kemarin Sabtu, 30 Agustus aku diundang oleh pak Khsunu untuk mengikuti buka bersama di rumah beliau. Berita ini kudapat dari pak Haidar sesampaiku di pondok setelah ngumpul bareng teman2 di SMALA. Acara dimulai sore ba’da ashar. Aku ke sana dengan Inun & Zainal. Pak Haidar datang menjelang buka.
Acara sore itu tidak hanya diisi dengan buka besama dan sholat jamaah saja. Satu jam menjelang bedug maghrib ada ceramah dari Gus Rouf, menantu mbah Kiai Imam. Beliau membawakan tema puasa & Ramadhan. Materinya enak banget didengar. Lancar dan terus saja ada sambungannya.
Salah inti yang aku dapat dari ceramah beliau yang masih membekas hingga kini adalah kenapa perbuatan maksiat-maksiat di bulan Ramadhan terus saja berjalan? Bukankah ada hadits yang menerangkan bahwa setan-setan dibelenggu di bulan Ramadhan?
Dari penjelasan beliau ternyata bukan setanlah yang salah, melainkan kita sendiri, pelaku yang tak bisa memerangi musuh terbesar kita, nafsu. Nafsu merupakan musuh manusia yang lebih berat daripada setan. Karenanya sebenarnya yang perlu lebih kita waspasdai adalah diri kita sendiri (nafsu). Setan menggoda manusia dapat melalui beberapa jalan, bisa depan, belakang, kanan, kiri. Dan sekali setan tak bisa menggoda lewat satu jalan maka akan berusaha mencari jalan yang lain. Berbeda dengan nafsu. Nafsu mempunyai watak yang keras kepala. Sekali menginginkan sesuatu maka harus terlaksana. Jalan untuk mencapainya-pun harus sesuai dengan kemauannya. Jika ingin dari depan maka jalan depanlah yang terus digoda oleh nafsu. Hingga diri kita melakukan apa yang diingankannya. Sekali tidak bisa nafsu akan terus menggedornya. Maka dari itu setan dengan nafsu lebih berat nafsu, lebih ghirah nafsu.
Lantas adakah jalan untuk bisa mengalahkan nafsu? Satu-satunya yang dapat mengurangi laju nafsu adalah dengan lapar. Dulu aku masih sangsi dengan penjelasan ini. Kenapa lapar sampai bisa mengalahkan nafsu. Ternyata ada cerita menarik tentang kedua pasangan berlawanan ini. Kisah ini aku dapat dari kitab Durroh an Nashihin ketika ikut mengajinya bersama pak Fadholi. Berikut cerita secara ringkas.

Alkisah Allah menciptakan akal & nafsu. 
Akal menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain. Kemudian Allah menguji ciptaanNya itu.
Allah berfirman, “wahai Akal mengahadaplah kemari!”. Seketika itu juga Akal memenuhi perintahNya. 
Allah berfirman kembali, “wahai Akal menghadaplah kesana!”. Sama seperti sebelumnya Akal langsung memenuhi perintahNya.
Kemudian Akal ditanya oleh Allah, “wahai Akal siapakah Aku & siapakah kau?,”
“Engkau adalah tuhanku dan aku adalah hambaMu yang lemah,” jawab Akal.
“Wahai Akal tidak ada makhluk yang paling mulia yang aku ciptakan kecuali kau,” Allah memuji kepatuhan Akal.
Kemudian Allah juga menguji nafsu, yang selama ini menjadi penggoda manusia.
Allah berfirman, “wahai nafsu menghadaplah kemari!”. Alih-alih Nafsu malah tidak memenuhinya.
Kemudian Nafsu ditanya oleh Allah, “wahai Nafsu siapakah Aku & siapakah kau?,”
“Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau,” jawab Nafsu. Ternyata jawaban tadi membuat Allah marah terhadapnya. Allah kemudian menyiksanya di Neraka Jahanam selama seratus tahun. 
Setelah itu ia dikeluarkan dan diuji kembali dengan pertanyaan yang sama. Ternyata jawabannya masih sama. Kembali Allah menyiksanya. Kali ini dengan siksaan panasnya lapar (kelaparan) selama seratus tahun. 
Setelah itu ia dikeluarkan dan kembali diuji oleh Allah dengan pertanyaan yang sama. Saat itu barulah ia mengakui bahwa ia adalah hamba & Allah adalah tuhannya. Karena peristiwa inilah Allah kemudian mewajibkan puasa kepada Nafsu (manusia).


Kisah ini merupakan nukilan dari kitab kuning, jadi jangan heran jika bahasa yang kutulis amburadul. :P. maklum aku bukan mutarojim.

Walau dengan bahasa sederhana dari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah bahwa hanya laparlah yang dapat mengekang nafsu. Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah agar dapat selalu menjaga diri kita dari godaan hawa nafsu...

Lirboyo, 5 September 2009

1 komentar:

john's ubay mengatakan...

mix.nie q wahid...,tmen qmu dlo.
yg lluz th '05.in ponpes al-husain
qmu skarang gmn punya kbr???
كما قيل واحد عبيد الله